Ditengah semiliar kawan hitam
Tepi pantai landai tak curam
Ombak tenang berangin suam
Ceria canda keseharian
Tak jumpa jiwa kesendirian
Damai berkumpul bahagia nian
Seakan sudah bertemu kebahagiaan
Tetiba angin riuh bersautan
Mendorong ombak naik keburitan
Menyeret ia masuk lautan
Tak daya pasir ditelan dicengkeram
Diombang ambing kuasa Bahri
Tak berpijak kesana kemari
Makin berontak payahlah diri
Hingga tawakal tanam dihati
Detik kewaktu ia fahami
Selaraskan arus laut pun diselami
Tarian ombak ajarkan Ruhani
Syukuri Yaa Hadii Yaa Maulani
Nampak indah sinar laut dalam
Warni cahayanya lukiskan masa kelam
Si pasir bersila pandang takjub alam
Semua waktu syahdu bagaikan malam
Tariannya larutkan khusuk
Tiupan seruling menambah tawadhu
Gumamnya disini tempatku lepas rindu
Bersamanya tentram jiwaku
Tetiba arus dalam seret keluar badan lunglai
Terhempas terdampar ditepian pantai
Pantai yang indah berpasir putih dan nyiur melambai
Pantai para pasir putih riuh ramai
Tatapan itu cibiran itu samar terdengar
Mungkin tak laik disini aku bersandar
Atau tak pantas fikirnya mulai bernalar
Dalih si pasir hitam kuatkan sabar
Teringat ia saat temui ketenangan
Ingin kembali ada dalam kenangan
Masa lalu yang tak dapat dilupakan
Saat ada dalam pelukan sang kedamaian
Hempas disini ,,,
Lempar disini ,,,
Kudrah disini ,,,
Iradah disini ,,,
Tak hiraukan apa kata orang
Hanya mendengar titah sang hyang
Diam gerak hidupnya bagai wayang
Berjalan berlari selalu riang
Para pasir putih terlihat putih
Lambang suci mahluk terkasih
Membawa mandat sang pengasih
Jatuhkan fatwa tanpa welas asih
Ia saksikan episode tengah dimainkan
Hiruk pikuk sandiwara hidup kehidupan
Kupas kacang sambil cengengesan
Secangkir kopi setia menjadi teman
By Me